Selasa, 14 Juli 2009

*hasil ngobrol dengan seorang ibu muda di pesawat jkt - bengkulu

"Pernikahan itu ibarat merger 2 perusahaan yang harus mempertimbangkan profit"..wewew..salah satu konsep pernikahan yang baru saja ku dengar yah memang tiap orang berhak mngemukakan apa yang menjadi konsep hidupnya....cuman yang bisa ak ambil dari brolan berkelas itu adalah bagaimana ketika da berada dalam posisi yang sangat sulit dia bisa mengubah point of view nya ttg hidup..sungguh luar biasa bagiku seorang perempuan berumur 26 tahun sudah bisa berbicara seolah2 sudah setengah abad dia hidup ...em mgkn krn pengalaman hidupnya yan sangatz luar biasa aku pikir dia slah satu dari 1000 wanita yang memiliki point of view simple,chic,and very nice..dia juga mencoba memberikan sedikit penjelasan tentang apakah itu pernikahan beginilah petikannya:
*Jika Anda tengah memutuskan meminang kekasih hati, tengah mempersiapkan pesta pernikahan, atau tengah menikmati masa manis bulan madu, pandangan tentang perkawinan yang terpeta di benak Anda adalah kehidupan serba indah dan menyenangkan. Menurut ahli, pasangan yang hendak menikah atau baru saja menjalani pernikahan sering memasang ekspektasi terlalu tinggi pada pasangan dan konsep perkawinan itu sendiri. Untuk itu, ada baiknya menyimak lima mitos tentang perkawinan yang kerap memicu perbedaan pendapat dan perselisihan di antara pasangan ini. Tujuannya, tentu saja agar Anda lebih santai dalam menjalani kehidupan perkawinan.

1. Hubungan Anda berdua akan makin membaik setelah menikah

Menurut Dr. Delphine Hirst, konsultan perkawinan dan penulis Smart Ways to Survive The Breakup, pasangan harus melihat bagaimana hubungan mereka sebelum menikah. Jika selama menjalani masa pengenalan Anda merasa lebih banyak hal yang tak akan memicu masalah dan pertengkaran, Anda terlalu berlebihan bila berharap pernikahan akan otomatis memperbaiki semuanya. Bijaklah, kata Hirst. Meski demikian, selalu ada harapan untuk perkawinan. Anda berdua harus bersedia memperbaiki hubungan, berkomunikasi dan berusaha lebih keras untuk saling memahami. Jika tidak, Anda berdua akan hidup dalam pernikahan yang penuh keputusasaan.

2. Menikah akan memperbaiki kondisi keuangan

Bisa ya, bisa tidak, meski kebanyakan pasangan beranggapan dengan menikah rejeki akan makin lancar. Kenyataan membuktikan banyak ibu yang terpaksa bekerja karena satu sumber penghasilan ternyata tak mencukupi kebutuhan keluarga. Toh, meski pada akhirnya setelah menikah kondisi keuangan Anda makin baik, tak berarti Anda bisa berleha-leha. Pernikahan menuntut pengelolaan keuangan yang lebih baik. Jika dulu Anda masih bisa menikmati kenyamanan hidup dengan pengeluaran tak terbatas, kini Anda harus berpikir berkali-kali. Kebutuhan anak adalah prioritas yang tak bisa ditawar. Belum lagi beragam pengaturan untuk tagihan, cicilan, dan sebagainya yang memerlukan pengelolaan yang bijak.

3. Anda dan pasangan akan selalu berbagi segala hal

Banyak perempuan beranggapan, saat menikah pasangannya akan menghabiskan waktu hanya dengannya. Banyak pertengkaran berawal dari persepsi ini. meski ia pangeran yang dikirim dari langit untuk mendampingi Anda selamanya, belum tentu ia akan bersedia menghabiskan waktu dua jam hanya untuk menemukan warna sepatu yang sesuai dengan tas pesta Anda. Anda harus membicarakan dengannya apa saja yang Anda berdua inginkan untuk bisa dibagi. Sejauh mana Anda berdua memiliki privasi untuk diri sendiri? Bicarakan hal ini sebelum ekspektasi memicu rasa putus asa. Tentu saja semakin banyak hal yang bisa dibagi berdua, akan semakin baik dampaknya bagi hubungan perkawinan Anda.

4. Perkawinan akan membuat sisi hidup lainnya lebih menarik

Tampaknya memang demikian. Namun perkawinan juga justru mendatangkan banyak persoalan kompleks. Tekanan untuk menjadi pribadi yang berbeda, keinginan keluarga besar pasangan untuk selalu menjadi nomor satu, dan kebiasaan pasangan yang tak mungkin Anda ubah, adalah sekian di antara deretan kompleksnya sebuah perkawinan. Toh, memang pada akhirnya perkawinan sebaiknya membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih baik.

5. Perkawinan akan membuat Anda tak lagi "melirik" orang lain

Menikah menuntut kesetiaan, namun adakah yang bisa memastikan apakah dalam perjalanan perkawinan nanti Anda tak akan tertarik pada orang lain, apa pun tingkat ketertarikan itu? Yang bisa Anda lakukan adalah terus menyalakan api cinta agar kemungkinan untuk hadirnya sosok lain dalam perjalanan pernikahan Anda bisa diminimalisir..*

itu mungkin sedikit konsep pernikahan yan bisa aku ambil dari seorang ibu muda berinisial R* yah mungkin apa yang telah diutarakanya bisa sedikit membantu menilai sebuah pernikahan dari sudut pandang yang lain tidak hanya cinta ..

Minggu, 05 Juli 2009

buat para calon-calon suami ...

Waktu baca ini,,sampe menitikkan air mata..
Sekedar sharing,, untuk yang sudah, akan maupun ingin menikah..

WAHAI CALON SUAMIKU
===============
ketahuilah…
sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan karena aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah. [1]
dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan karena aku meyakini janji Allah bagi orang yang menikah itu benar adanya.
tahukah kau bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala?! [2]
tahukah kau bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa?! [3]
dan tahukah kau bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan ridha padanya maka ia akan masuk surga?! [4]
dan bila semasa hidup dia taat kepada Allah dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang ia suka?! [5]

duhai, calon suamiku…
tidak lah aku ingin menjadi seorang isteri melainkan karena janji Allah yang satu ini.
karena sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita. [6]
dan hanya kepada Allah aku berharap perlindunganNya dan petunjukNya di manapun aku berada.

wahai calon suamiku…
telah ditakdirkan Allah bahwa akhirnya engkau memilihku.
semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Allah itu…

namun, wahai calon suamiku,
aku ingin kau menyadari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu.
maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui.
insya Allah, akan kujaga apa yang harus kujaga darimu,dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku. [7]

bila kau menemukan ketidaksukaanmu padaku karena kekuranganku
maka bersabarlah, calon suamiku…
karena kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Allah menjadikan
kebaikan padanya. [8]
temukanlah kelebihan yang kau sukai dari diriku,
bukankah kau memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku?! [9]

tetapi, wahai calon suamiku…
bila ketidaksukaan yang kau temukan itu adalah karena kesalahanku,
maka nasehatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku. [10]
namun janganlah kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku karena aku adalah bagian dari dirimu. [11]

janganlah kau luruskan kebengkokanku, karena aku bisa patah [12]
tetapi berhati-hatilah terhadapku, karena aku bagaikan gelas kaca [13].
ingatlah bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya, dan lelaki yang baik adalah yang baik pada isterinya. [14]

dan cukuplah engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang yang pantas aku patuhi.
sehingga aku mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari,dan mengapa aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat
kau tidak ada di sisi… [15]
jadikanlah aku sebaik-baik perhiasan duniamu [16], hartamu yang paling berharga [17]…

-Mutiara-

*Footnote

1. Hadits Riwayat Al-Hakim, artinya: Barangsiapa menikah, maka dia telah menguasai separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi.
2. Hadits Riwayat Muslim, artinya: dan kalian jima’ dengan isteri pun sedekah. Bukankah bila syahwat disalurkan pada tempat yang haram maka akan mendapatkan dosa? Maka demikian pula bila disalurkan pada tempat yang halal, maka akan mendapatkan pahala.
3. Riwayat Maisarah, artinya: Sungguh, ketika suami isteri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan keduanya dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan isteri (meremas-remasnya), berguguranlah dosa-dosa keduanya dari sela-sela jari-jemari.
4. Hadits Riwayat Ibnu Majah, artinya: Siapapun wanita yang meninggal dunia sedang suaminya meridhainya maka dia akan masuk surga.
5. Hadits Riwayat Ath Thabrani, artinya: jika seorang wanita mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa satu bulan penuh (Ramadhan), dan mentaati suaminya, maka hendaklah ia memasuki dari pintu surga manapun yang dia kehendaki.
6. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Telah diperlihatkan api neraka kepadaku, kulihat mayoritas penghuninya adalah kaum wanita.
7. (a) Hadits Ibnu Abi Syaibah, artinya: Di antara manusia yang paling rendah derajatnya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seorang suami yang jima’ dengan isterinya lalu menyebarkan rahasianya.
(b) Hadits At Tirmidzi, artinya: dan hak kalian (suami) atas mereka (isteri) adalah mereka tidak mengajak orang yang kalian benci untuk mendatangi tempat tidur kalian serta tidak mengizinkan orang yang kalian benci memasuki rumah kalian.
8. An Nisa’: 19, artinya: Dan bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
9. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Seorang wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunanannya,, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.
10. An Nisa’: 34, artinya: Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya (meninggalkan kewajiban sebagi isteri), maka nasehatilah, pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
11. (a) Al-Hujurat: 10, artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara”
(b) Hadits Riwayat: artinya : Perumpamaan kaum muslimin dalam cinta kasih, dan lemah lembut serta saling menyayangi antara mereka seperti satu jasad (tubuh) apabila satu anggotanya merasa sakit,
maka seluruh jasadnya ikut merasa sakit.
12. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Bersikap baiklah terhadap wanita. Karena mereka itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas. Kalau kamu berusaha meluruskannya, maka ia akan patah.
13. Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Wahai Anjasyah, perlahanlah, sebab bawaanmu adalah gelas-gelas kaca.
14. (a) Hadits Riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah, artinya: sebaik2 kalian adalah yang baik kepada keluarganya.
(b) Hadits Riwayat Imam Hakim: artinya: sebaik-baik kalian adalah yang baik kepada isterinya
15. Hadits Riwayat Ahmad, artinya: Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang paling berharga? Yaitu wanita sholihah yang suaminya menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya.
16. Hadits Riwayat Muslim, artinya: Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah.
17. Lihat No. 15

Jumat, 03 Juli 2009

cinta aku dan kau

-cuplikan-

Apalah artinya perbedaan dibandingkan dengan banyaknya persamaan di antara kita. Bukankah kita sama-sama membutuhkan sesuap nasi tanak dan seteguk air segar demi memenuhi lapar dan dahaga...
Kita juga sama-sama menangis dikala sedih dan tertawa dikala gembira...
Kita sama-sama gemetar sewaktu ketakukan melanda
serta tergelak ketika kegembiraan menerpa...
Kita sama-sama berkeringat di bawah terik matahari,..
dan menggigil di telan dinginnya malam..
Kita sama-sama berjuang untuk bisa bersama ..
Tidakkah kita melihat begitu banyak persamaan diantara kita sampai-sampai susah menghitungnya?

Lalu mengapa secuil perbedaan yang di pacu oleh keinginan, hasrat dan nafsu menyangsikan semua kesamaan kita?
mengapa kita, seolah memiliki lebih banyak waktu untuk mengais-ais perbedaan, menggoreskan garis pemisah,..
memancang bendera aku dan kau?
Tidak cukupkah satu persamaan diantara berikut ini memupuskan kegigihan untuk mempertahankan warna-warni itu...
bukankah kita sama-sama membutuhkan kasih sayang..
kita sama2 membutuhkn cinta kita ....
karena bagaimanapun cinta ini akan tetap hidup ...di hati ini ..
meski cinta aku dan kau pada akhirnya akan padam oleh semua ulahmu...

jujur tak pernah kurasakan seberat ini,cukup sampai disini aku merasakannnya.. benar2 letih mengadapi semuanya... tak pernah terpikir rasa itu bisa membunuhku... aku coba bertahan demi hidupku yang sudah terlanjur...mencoba bertahan diatas puing2 cinta yg tlah rapuh.... tetapi lagi2 kulihat kenyataan tak seindah yang kubayangkan
walau sakit yang kurasa...aku cuma bisa berdoa smg ini yang terbaik ..